Rabu, 02 Maret 2011

SATU CAHAYA BERKILAU

Cinta n Sahabat

Dua sisi yang saling berkaitan satu dengan lainnya.
Ya, antara Cinta dengan Persahabatan.
Mampukah anda membayangkan Persahabatan tanpa Cinta?

Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik kerana dimana ada Cinta, Persahabatan selalu berada disampingnya. Dan dimana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan.Pada suatu hari, Persahabatan mula berpikir bahwa Cinta telah membuat dirinya tidak mendapat perhatian lagi karena Persahabatan menganggap Cinta lebih menarik daripada dirinya.

?Hhem mm mm? Seandainya tidak ada Cinta, mungkin aku akan menjadi lebih terkenal, dan lebih banyak orang memberi perhatian kepadaku.? pikir si Persahabatan. Sejak hari itu, Persahabatan memusuhi Cinta. Ketika Cinta bermain bersama Persahabatan seperti selalu, Persahabatan akan menjauhi Cinta. Apabila Cinta bertanya kenapa Persahabatan menjauhi dirinya, Persahabatan hanya memalingkan wajahnya dan beredar pergi meninggalkan Cinta.

Kesedihan pun menghampiri Cinta dan Cinta tidak sanggup menahan air matanya dan menangis. Kesedihan hanya dapat termangu memandang Cinta yang kehilangan teman baiknya. Beberapa hari tanpa Cinta, Persahabatan mulai bergaul rapat dengan Kecewa, Putus asa, Kemarahan dan Kebencian.

Persahabatan mulai kehilangan sifat manisnya dan orang-orang mulai tidak menyukai Persahabatan. Persahabatan mulai dijauhi dan tidak lagi disukai.Walaupun Persahabatan cantik, tetapi sifatnya mulai memuakkan.Persahabatan menyadari bahwa dirinya tidak lagi disukai lantaran banyak orang yang menjauhinya. Persahabatan mulai menyesali keadaannya, dan saat itulah Kesedihan melihat Persahabatan, dan menyampaikan kepada Cinta bahwa Persahabatan sedang dalam kedukaan.

Dengan segera Cinta berlari dan menghampiri Persahabatan. Saat Persahabatan melihat Cinta menghampiri dirinya, dengan air mata yang berlinang Persahabatan pun meluapkan seribu penyesalannya meninggalkan Cinta.

Dipendekkan cerita, Persahabatan dan Cinta kembali menjadi teman baik. Persahabatan kembali kepada pribadi yang menyenangkan dan Cinta pun kembali tersenyum ceria. Semua orang melihat kembali kedua teman baik itu sebagai berkat dan anugerah dalam kehidupan.

Moral:
Mampukah Persahabatan tanpa Cinta?
Mampukah Cinta tanpa Persahabatan?

Sering kali ditemui banyak orang yang coba memisahkan Persahabatan dan Cinta karena mereka berfikir, ?Kalau Persahabatan sudah disulami dengan Cinta, pasti akan jadi sulit!?. Terutama bagi mereka yang menjalin persahabatan antara seorang pria dan wanita.

Persahabatan merupakan bentuk hubungan yang indah antara manusia, di mana Cinta hadir untuk memberikan senyumnya dan mewarnai Persahabatan. Tanpa Cinta, Persahabatan mungkin akan diisi dengan Kecewa, Benci, Marah dan berbagai hal yang membuat Persahabatan tidak lagi indah. Berhentilah membuat batas antara Cinta dan Persahabatan, biarkan mereka tetap menjadi Teman baik. Yang harus diluruskan adalah Cinta bukanlah perusak Persahabatan, Cinta memperindah persahabatan anda.

Seringkali Cinta cuma dijadikan kambing hitam sebagai perusak sebuah persahabatan. SALAH BESAR !!! Seharusnya dengan adanya Cinta, persahabatan akan semakin menyenangkan. Buat teman-teman yang sedang menjalin Persahabatan. Penuhilah persahabatanmu dengan Cinta, berikanlah Cinta yang terbaik untuk sahabatmu.

Buat teman-teman yang sedang mengalami guncangan dalam persahabatan, jangan salahkan Cinta! Tetapi cobalah perbaiki persahabatanmu dengan cinta karena cinta akan menutupi segala kesalahan, mengampuni dengan mudah dan membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Buat teman-teman yang belum mengerti arti Persahabatan, cobalah memulai sebuah persahabatan. Dengan persahabatan kalian akan semakin dewasa, tidak egois dan belajar untuk mengerti bahwa segala sesuatu tidak selalu terjadi sesuai dengan keinginan kita.

Buat teman-teman yang sedang kecewa dengan Persahabatan. Renungkanlah;?
Apakah saya sudah menjalani Persahabatan dengan benar??
Dan cobalah memahami arti persahabatan buat hidupmu. Keinginan, semangat, pengertian, kematangan, kelemahlembutan dan segala hal yang baik akan engkau temui dalam persahabatan.

Selasa, 01 Maret 2011

photo persahabatan yang sejati n akrab pollepell









gambar persahabatan yang sejati nabadi

GAMBAR PERSAHABATAN

PUISI SAHABAT

Sahabat

Sahabat
Telah kau daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian

Sahabat
Relung waktu telah lalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dalam paruh waktuku

Sahabat
Aku memuja seraya berdoa
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama KuasaNya
Kau akan bahagia

Sahabat
Ketika hati ini bergeming
Gema Adzan berkumandang
Dikaulah yang membimbing
Ke Surau kecil desa
Bersujud kepadaNya
Hingga raga ini tenang

Sahabat
Sukma melemah
Jiwa berserah
Tak tahu arah
Terhentilah darah

Sahabat
Telah berujung riang
Gaung cinta persaudaraan
Telah kau tebarkan
Mengisi celah darah
Terpendam lubuk dalam

Sahabat
Lukisan kata tepat
Hembusan angin bertempat
Riasan duniawi bersifat
Dalam kota terpadat
Semoga masih sempat
Citra ini terdapat

MUNGKINKAH ADA PERSAHABATAN YANG ABADI

-mungkinkah- Ada Persahabatan yang Abadi…

Ditulis dalam birunya langit, motivasi, renungan, what's on your mind??? tagged curhat, indah, persahabatan, semangat pada 8:40 am oleh dheeasy

Aku menangis saat chatting dengannya, terisak di depan PC yang jadi saksi bisu, saat aku menumpahkan segala kesah didadaku. Melepaskan segala keluh dan gelisahku saat seorang sahabat yang begitu dekat denganku terasa mulai menjauh. Kemudian dia mengetik, “Emang lo yakin de ada persahabatan yang abadi?” dengan gaya santainya dia bertanya. Pertanyaan yang cukup singkat, tapi mampu membuatku mengerem air mataku dan meredakan isakanku. Bukan karena terhibur oleh pertanyaan itu, tapi aku terlalu kaget dan tak menyangka akan diberikan pertanyaan seperti itu.

Dia pun melanjutkan lagi ketikannya tanpa menunggu jawabanku, “Kalau menurut gw ga ada de. Ketika gw masuk SMP, gw lebih akrab sama temen-temen gw di SMP. Waktu gw masuk SMA, gw pun lebih dekat sama temen-teman SMA gw. Pas gw kuliah, gw pun lebih banyak menghabiskan waktu sama temen-temen kampus. Begitu juga sekarang, ketika gw udah kerja, ya gw sering mainnya sama temen kerja.” Aku pun terus membaca ketikannya dengan mata yang masih berkaca.

Dia pun masih terus mengetik, “Ga usah resah bila seseorang yang kita anggap sebagai sahabat serasa menjauh dari kita. Karena setiap dari kita adalah individu yang juga butuh untuk sendiri atau melakukan hal-hal lain yang mungkin dianggapnya lebih bermakna, lebih berwarna untuk kehidupannya. Setiap individu pasti punya kehidupan masing-masing, punya mimpi masing-masing, dan memegang prinsipnya masing-masing. Sebagai sahabat kita tetaplah manusia biasa, yang pasti punya salah, punya kekurangan, dan mungkin dia ingin mencari kekurangan yang ada pada diri kita di orang lain.”

Dan tampaknya dia masih terus bersemangat mengetik, “Kalau menurut gw, sekarang lo jalanin aja yang ada. Ga usah terlalu sering memojokkan sahabat lo itu dengan pertanyaan, apa salahku? please, maafin aku! ? kenapa sekarang menjauh? kok gak pernah bales sms aku dan engga pernah menghubungiku? Tapi jangan juga menjauhi dia, tetap sapa dia, kasih semangat. Perlahan-lahan gw yakin, bila dia dan lo sama-sama sadar arti penting persahabatan kalian semua akan berjalan normal lagi. Dan kalaupun misalnya persahabatan itu tidak bisa seperti biasa lagi, bersyukurlah karena lo pernah ngerasain indahnya persahabatan sama dia.”

Kuseka buliran airmataku yang masih sekali-kali mengalir, sambil mencoba mencerna semua tulisan yang ada dalam ketikannya. Dia pun sepertinya memberiku kesempatan untuk jeda beberapa menit sebelum membalas uraian panjangnya tadi. Akhirnya aku balas mengetik, “Mungkin sulit untuk membina persahabatan yang abadi, tapi entah kenapa rasanya pasti ada di belahan bumi ini yang persahabatannya langgeng meski banyak beda diantara mereka. Tapi benar juga, rasanya persahabatan yang indah ini layak untuk disyukuri. Sambil diiringi do’a semoga bila persahabatan ini memang takkan abadi, setidaknya ada banyak kenangan manis yang bisa dikenang untuk kemudian bisa diulang lagi.”

Setelah mengucapkan terima kasih kepadanya, kuputuskan untuk sign out. Ku ambil HP, mencari sebuah nama, ku pilih send text message, dan ku ketik, “Apa kabar? I miss you :) ” Dan pesan pun terkirim. Dalam hati aku bernyanyi lirih, sepenggal lagu dari Monita “Kita pernah ada di satu masa bersama, walau kini tak sama jangan lupakan indahnya.”

RINDU KASIHKU

Usap dahiku kan kuceritakan sejuta kisah indah itu..

Rasakan resahku dan rangkaian kata indah kan tercipta untukmu..

Hanya engkau yang mengerti ucap kasihku..

Engkau yang telah lelah menemani nafas waktu..

Pujangga malam terpana memandang kilauan itu..

Hangatnya engkau dekap gemuruhku..

Senyum itu anugrah jiwa terikat nafas,mimpi terangkai didekapmu..



Irama malam sandarkan aku dalam buayan itu..

Dengan canda tawamu..Walau sejenak..

Dahaga ini terurai disetiap sentuh lembutmu..

Tak sedetikpun jiwa ingin beranjak..

Timang kasihmu bagai membawa jiwa melukis mimpi indah tak berujung..

Lelapku ..dekapmu..menyatu..



Menatap langkahmu dan sejuta kerikil waktu..

Terlihat jelas pandang indah itu..

Menggengam jiwa..Anugrah terindahku..

Belai lembut jarimu..

Ajarkan aku tuk memahami indahnya waktu bersamamu..



Rangkaian cerita yang tertulis dinafasmu..

Sepimu sirna, ketika aku tertawa meski galau menyita jiwa..

Syimponi jiwa terangkai ketika malam menyapa, tetap senyummu temani lelapku..

I Miss You..Mama..Papa..Ibu..Ayah..Emak..Bapak..

Apapun panggilan indah untukmu..

Mungkin aku tak secemerlang bintang yang bersinar..

Tetap kalimat indah “engkau kebanggaanKu” yang menyapa aku..

Mungkin aku tak seindah purnama..

Tetap lukisan indah yang engkau hadirkan kejiwaku..

Ialah keindahan jiwaku, indah tertanam dihati..



Bunda..Ayah..

Kerinduan ini tak henti menyapa..

Ukiran nafas hadir menyapa Doa..

Semua menyatu dalam hening rinduku..

Tersenyumlah Ibu..Ayah..

Walau kini engkau telah berada dalam istana syurga..

Syair Rindu takkan lelah menyapamu..

Aku..Simungil..Simanis..Jagoanmu..Kebanggaanmu..Juwitamu..

Semua panggilan indah itu yang warnai jiwa..

Akan kurangkai, indahkan engkau dalam bait doa..

Dalam Hening Kurindu..Senandung doa terangkai untukmu…

Cahaya Jiwa..Ibunda..Ayahanda..

RINDU KASIHKU Usap dahiku kan kuceritakan sejuta kisah indah itu.. Rasakan resahku dan rangkaian kata indah kan tercipta untukmu.. Hanya engkau yang mengerti ucap kasihku.. Engkau yang telah lelah menemani nafas waktu.. Pujangga malam terpana memandang kilauan itu.. Hangatnya engkau dekap gemuruhku.. Senyum itu anugrah jiwa terikat nafas,mimpi terangkai didekapmu.. Irama malam sandarkan aku dalam buayan itu.. Dengan canda tawamu..Walau sejenak.. Dahaga ini terurai disetiap sentuh lembutmu.. Tak sedetikpun jiwa ingin beranjak.. Timang kasihmu bagai membawa jiwa melukis mimpi indah tak berujung.. Lelapku ..dekapmu..menyatu.. Menatap langkahmu dan sejuta kerikil waktu.. Terlihat jelas pandang indah itu.. Menggengam jiwa..Anugrah terindahku.. Belai lembut jarimu.. Ajarkan aku tuk memahami indahnya waktu bersamamu.. Rangkaian cerita yang tertulis dinafasmu.. Sepimu sirna, ketika aku tertawa meski galau menyita jiwa.. Syimponi jiwa terangkai ketika malam menyapa, tetap senyummu temani lelapku.. I Miss You..Mama..Papa..Ibu..Ayah..Emak..Bapak.. Apapun panggilan indah untukmu.. Mungkin aku tak secemerlang bintang yang bersinar.. Tetap kalimat indah “engkau kebanggaanKu” yang menyapa aku.. Mungkin aku tak seindah purnama.. Tetap lukisan indah yang engkau hadirkan kejiwaku.. Ialah keindahan jiwaku, indah tertanam dihati.. Bunda..Ayah.. Kerinduan ini tak henti menyapa.. Ukiran nafas hadir menyapa Doa.. Semua menyatu dalam hening rinduku.. Tersenyumlah Ibu..Ayah.. Walau kini engkau telah berada dalam istana syurga.. Syair Rindu takkan lelah menyapamu

Usap dahiku kan kuceritakan sejuta kisah indah itu..

Rasakan resahku dan rangkaian kata indah kan tercipta untukmu..

Hanya engkau yang mengerti ucap kasihku..

Engkau yang telah lelah menemani nafas waktu..

Pujangga malam terpana memandang kilauan itu..

Hangatnya engkau dekap gemuruhku..

Senyum itu anugrah jiwa terikat nafas,mimpi terangkai didekapmu..



Irama malam sandarkan aku dalam buayan itu..

Dengan canda tawamu..Walau sejenak..

Dahaga ini terurai disetiap sentuh lembutmu..

Tak sedetikpun jiwa ingin beranjak..

Timang kasihmu bagai membawa jiwa melukis mimpi indah tak berujung..

Lelapku ..dekapmu..menyatu..



Menatap langkahmu dan sejuta kerikil waktu..

Terlihat jelas pandang indah itu..

Menggengam jiwa..Anugrah terindahku..

Belai lembut jarimu..

Ajarkan aku tuk memahami indahnya waktu bersamamu..



Rangkaian cerita yang tertulis dinafasmu..

Sepimu sirna, ketika aku tertawa meski galau menyita jiwa..

Syimponi jiwa terangkai ketika malam menyapa, tetap senyummu temani lelapku..

I Miss You..Mama..Papa..Ibu..Ayah..Emak..Bapak..

Apapun panggilan indah untukmu..

Mungkin aku tak secemerlang bintang yang bersinar..

Tetap kalimat indah “engkau kebanggaanKu” yang menyapa aku..

Mungkin aku tak seindah purnama..

Tetap lukisan indah yang engkau hadirkan kejiwaku..

Ialah keindahan jiwaku, indah tertanam dihati..



Bunda..Ayah..

Kerinduan ini tak henti menyapa..

Ukiran nafas hadir menyapa Doa..

Semua menyatu dalam hening rinduku..

Tersenyumlah Ibu..Ayah..

Walau kini engkau telah berada dalam istana syurga..

Syair Rindu takkan lelah menyapamu..

Aku..Simungil..Simanis..Jagoanmu..Kebanggaanmu..Juwitamu..

Semua panggilan indah itu yang warnai jiwa..

Akan kurangkai, indahkan engkau dalam bait doa..

Dalam Hening Kurindu..Senandung doa terangkai untukmu…

Cahaya Jiwa..Ibunda..Ayahanda..